Manajemen Info PESADA
Pengalaman menjelaskan AIDS dan HIV
Untuk orang-orang disekitar kita
(Tulisan dari lapangan oleh Ganda Siregar)
Penentuan & Peringatan Hari AIDS
Tanggal 1 Desember diperingati oleh seluruh dunia sebagai hari HIV/AIDS Pencetus pertama kali tanggal 1 Desember sebagai hari AIDS sedunia adalah James DW Bunn dan Thomas Netter pada bulan Agustus 1987. Ide yang tercetus dari keduanya itu disampaikanlah kepada Direktur Program AIDS Global (kini UNAIDS), Dr. Jonathan Mann, DR.Mann menyetujui dan menetapkan setiap tanggal 1 Desember sebagai hari AIDS sedunia. Kenapa ditetapkan tanggal 1 Desember?, Menurutnya salah satunya awal Desember mendekati liburan Natal dan tahun baru, dan tanggal pertama di bulan terakhir adalah waktu yang mudah diingat.
PESADA juga merayakan hari HIV /AIDS di Medan , tahun ini dirayakan di pendopo lapangan Merdeka Medan dengan peserta ada dari dampingan, jurnalis dan gabungan para aktivis se SUMUT, dan ada juga yang mereka yang pengidap HIV tetapi sayang mereka tidak bisa lama karena tingkat daya tahan tubuh mereka yang lemah.
Thema hari AIDS Dunia tahun ini adalah “ Masalah spesifik ODHA perempuan dengan berfokus pada anak yang positif, yakni issu anak dan perlindungan Negara, diskusinya pada saat itu yaitu dimulai dari pemahaman peserta mengenai perbedaan seks dan seksualitas dan orientasi seksualitas serta organ produksi yang difasilitasi oleh Koordinator Perayaan.
Memahami tubuh dan istilah
Membciarakan HIV dan AIDS pada dasarnya adalah membicarakan tubuh, organ tubuh, dan seluruh aspek-aspek yang berhubungan dengan tubuh tersebut. Oleh karena itu, ada berbagai istilah yang harus dipahami lebih dahulu, untuk bisa melihat masalah-masalah dalam penularan HIV AIDS.
Sering istilah ini rancu dipahami dan digunakan dalam membicarakan HIV AIDS, sehingga dapat menimbulkan menimbulkan kesalah-pahaman, bahkan prasangka social.
Perempuan sebagai ODHA
Kenapa kita berfokus kemasalah ODHA perempuan, karena perempuan rentan sekali terhadap HIV Penderita perempuan yang paling banyak terinfeksi HIV/AIDS adalah ibu rumah tangga. Mereka tertular dari suaminya yang diduga terbiasa melakukan hubungan seks berisiko (tanpa kondom), selain dengan pasangannya sendiri (istri). ”Parahnya lagi, laki-laki yang terinfeksi ini tidak mau membuka diri kepada keluarganya apalagi memeriksakan dirinya. Karena kalau berterus terang mereka takut akan ditinggalkan istrinya,” Ini kalimat seorang aktivis yang peduli terhadap ODHA perempuan
Dokter Juli sebagai salah satu nara sumber yang juga memfasilitasi diskusi, mengatakan cara yang paling efektif untuk mencegah penyebaran HIV adalah penggunaan kondom saat berhubungan sex. Selain itu melakukan tes secara berkala terhadap penyakit menular akibat hubungan seks,
Selain itu, kita perlu tahu bagaimana HIV itu menular. Penularan HIV bukan karena beraktivitas bersama orang yang di tubuhnya ada HIV. Penularan HIV bisa lewat transfusi darah yang telah tercemar HIV, pemakaian alat suntik bersama-sama, berhubungan intim, bisa lewat cairan sperma dan cairan vagina, dll. Bagi ibu yang terkena HIV juga selalu mungkin menularkan ke bayi lewat air susu.
Demikian tulisan ini yang yang bertujuan untuk ikut memperingati hari AIDS sedunia. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan sehingga kita tidak perlu kuatir jika di pergaulan sehari-hari ada orang yang terkena HIV. Sesungguhnya orang yang terkena HIV perlu dukungan dari kita dan bukannya malah di hina dan dikucilkan (G.S)
Tinggalkan Balasan